Kepemimpinan seperti Ketua Ormas, Presiden, memiliki fungsi/tugas. Tugas pokok kepemimpinan bukan membasahi celana ketika banjir, atau mengepel lantai, bukan itu. Mari kita bahas satu persatu.
1. Staffing. Begitu seorang pemimpin, misal Presiden dilantik, maka tugas pertama yang harus dilakukan adalah staffing, menyusun kabinet. Oleh sebab itu, pemimpin harus mengetahui karakter orang yg dipimpinnya. Dahulu Nabi Muhammad saw dan Umar bin Khattab adalah orang-orang yang
tahu karakter masyarakat Arab. Termasuk menentukan bidang-bidang apa saja yang dibutuhkan.
Staffing yang dihasilkan haruslah yang mampu mewujudkan tujuan instansi/organisasi yang dipimpin. Untuk membahas Staffing secara lebih detail, nanti kita akan bahas di lain kesempatan.
2. Merancang program kerja untuk mewujudkan tujuan instansi/organisasi.
Apabila tujuan instansi adalah memakmurkan rakyat, maka buat program kerja yang mewujudkan kemakmuran rakyat. Misal, membuka lapangan pekerjaan yang dikomando oleh Menteri Tenaga Kerja. Membuat program kerja sampai ke detailnya, sehingga akan lebih mudah dilaksanakan.
Setelah seorang pemimpin terpilih, coba perhatikan, progker apa yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 100 hari, atau 1 tahun kedepan.
Dalam mengerjakan fungsi ini bisa minta bantuan para pakar/ahli.
3. Memastikan staff dibawahnya dapat bekerja optimal.
Seorang pemimpin tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian. Oleh sebab itu staff dibawahnya harus dimotivasi agar melaksanakan tugasnya dengan optimal. Jangan sampai ada staff atau kepala bidang yang tidak bekerja. Karena kalau tidak bekerja, maka program kerja tidak berjalan, bagaimana mungkin tujuan instansi bisa terwujud.
4. Nah, kemudian, bagian tersulit adalah penyikapan, atau keputusan yang diambil ditengah periode kepengurusan. Sebenarnya, bagian tersulit dari seorang pemimpin adalah menentukan keputusan, termasuk timing dari mengeluarkan keputusan.
Keutamaan pemimpin adalah visi yang diambil utk mewujudkan tujuan instansi yg dipimpinnya, misalnya memakmurkan masyarakat. Semakin baik seorang pemimpin, maka keputusan yang diambil semakin dekat dengan tujuan.
Karena bagian terpenting dari fungsi pemimpin adalah menentukan keputusan. Tentunya seorang pemimpin harus memiliki bekal pengetahuan dan wawasan yang memadai. Tidak harus bergelar profesor, yang penting kemampuan seorang pemimpin utk belajar & menambah wawasan.
5. Memberikan teladan.
Apabila keputusan telah dikeluarkan, seorang pemimpin harus yang paling taat dengan keputusan tersebut. Misalnya, membayar pajak. Taat kepada aturan lalu lintas, dll.
6. Control dan Evaluasi.
Pemimpin perlu mengetahui kinerja dari bidang-bidang di bawahnya. Bisa dengan cara blusukan atau menggunakan media lain. Umar bin Khatab pernah keliling negaranya untuk mengecek jalannya pemerintahan.
Dari hasil evaluasi yang diambil, kemudian diambil keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
LATAR BELAKANG
Banyaknya ormas-ormas, organisasi, parpol Islam merupakan suatu yang sangat baik. Namun sayangnya, tidak adanya upaya untuk merajut ukhuwah islamiyah diantaranya. Sehingga diperlukan suatu organisasi yang melakukan tugas tersebut. Dimana organisasi ini harus independen, dan meminimalisir perbedaan maupun pertentangan diantara seluruh organisasi, sehingga bisa menjadi perekat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Kamis, 06 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar