LATAR BELAKANG

Banyaknya ormas-ormas, organisasi, parpol Islam merupakan suatu yang sangat baik. Namun sayangnya, tidak adanya upaya untuk merajut ukhuwah islamiyah diantaranya. Sehingga diperlukan suatu organisasi yang melakukan tugas tersebut. Dimana organisasi ini harus independen, dan meminimalisir perbedaan maupun pertentangan diantara seluruh organisasi, sehingga bisa menjadi perekat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.


Senin, 23 November 2020

Ikatan Remaja Muslim se-Indonesia (IRMI)

 

Alhamdulillah, telah terbentuk Ikatan Remaja Muslim se-Indonesia (IRMI) utk usia 16 tahun kebawah, sayap dari SMII yg baru.


Struktur Kepengurusan 


Ketua : Dzulfaiq Ibrahimovic

Wakil ketua/Sekretaris : M. Faiz

Bendahara : Fakhri

Wakil bendahara : Faqih


Div. Keputrian : Khonsa

Div. Olahraga : Juniar

Div. Al-Quran : Atikah

Div. Bahasa : Atikah

Div. Permainan : Ozan

Div. Media sosial : Ayyasy Abdillah

Div. Kesejahteraan Social : Faiz

Div. Pendidikan : Fakhri

Div. Pembinaan anggota : Dzulfaiq

Div. Kewirausahaan : Zahra

Div. Hubungan luar negeri : Farith

Selasa, 13 Oktober 2020

Divisi Anak dan Remaja Muslim

 

Alhamdulillah telah dibentuk Divisi Anak dan Remaja Muslim.

Ketuanya adalah : Annisa Sholehati.


Job Description Divisi Anak dan Remaja Muslim :

1. Melakukan Pembinaan kepada Anak dan Remaja Muslim

2. Mengembangkan potensi dan bakat Anak dan Remaja Muslim.

3. Mengikat ukhuwah islamiyah diantara Anak dan Remaja Muslim

4. Mempersiapkan Anak dan Remaja Muslim untuk Kepemimpinan Nasional dan Dunia 


Kamis, 25 Mei 2017

Aksi KAMMI, Polisi Represif

*Aksi Mahasiswa di depan Istana Ricuh, Polisi tangkap Ketua Umum KAMMI*

Jakarta - Ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan unjuk rasa di depan istana negara. Mereka menuntut penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia.

Aksi yang dimulai pukul 14.00 awalnya berlangsung kondusif. Para anggota KAMMI berganti-gantian menyampaikan orasinya. Mereka membawa atribut KAMMI, bendera, serta poster yang berisikan ironi penegakan hukum di indonesia.

"19 tahun reformasi membuat kondisi negara semakin jauh dari cita-cita Kemerdekaan", ungkap Ketua Umum KAMMI, Kartika Nur Rakhman di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/5).

KAMMI menuntut agar dituntaskannya berbagai kasus korupsi yang mandek selama ini.

"kami menuntut agar dituntaskannya kasus Mega Skandal BLBI, kasus bailout Century, dan kasus E-KTP", ungkap Nur Rakhman.

Selain itu supremasi hukum masih sangat lemah, hal ini ditandai dengan penunjukan Jaksa Agung dari kalangan partai politik.

"Hadirnya HM Prasetyo sebagai jaksa agung menjadi tanda kematian hukum. Kondisi ini menggambarkan bahwa hukum telah dikangkangi oleh kepentingan politik" tandas Nur Rakhman.

Semakin lama orasi mahasiswa semakin panas dan polisi menjadi represif dalam menindak mahasiswa. Mahasiswa duduk untuk menenangkan massanya, namun polisi mulai memukul dan menendang massa yang duduk.

Kondisi semakin ricuh, hingga 3 orang mahasiswa menjadi korban luka-luka, dan terdapat 7 orang mahasiswa yang dipukuli dan diculik oleh polisi termasuk salam satunya ketua umum KAMMI.

Kondisi ricuh membuat mahasiswa mundur dan istirahat dengan dilanjutkan sholat maghrib. Setelah sholat maghrib, mahasiswa melanjutkan menyampaikan sikapnya dan menutup dengan doa.

Sampai berita ini ditulis, 7 mahasiswa masih ditahan dan beberapa mahasiswa mencoba untuk melakukan advokasi terhadap teman-temannya yang diculik.

CP : Riko Tanjung (085261389343)

*#KAMMILawanTiraniHukum*