Ini merupakan Pertandingan Derby Madonina, peringkat pertama melawan kedua klasemen sementara. pertandingan ini menunjukkan kelasnya, setelah pertandingan dimulai, pertandingan berjalan alot, masing2 sulit utk mencetak gol. Cukup lama keadaan tanpa gol, sampai akhirnya tim tuan rumah, RT 4/3 Ckw menjebol gawang al-Furqon. Sebenarnya ball possession al-Furqon diatas angin, namun berhubung gawang lawan dijaga oleh bek yang sangat piawai, kemudian ditambah kecolongan pemain belakangnya sehingga al-Furqon kebobolan lebih dulu.
Pemain belakang tim tuan rumah ini betul-betul canggih, skillnya pun cukup tinggi. Kalau dia maju sangat membahayakan gawang al-Furqon. Padahal pemain-pemain lainnya biasa-biasa, sehingga sangat wajar ball possession al-Furqon lebih tinggi. Artinya rata-rata pemain al-Furqon lebih tinggi dari tuan rumah.
Selanjutnya al-Furqon membalas gol pertama, dari tendangan kick-off oleh pak Yadi. Kemudian striker Vicky menunjukkan kelasnya dengan memborong 2 gol ke gawang tuan rumah.
Terjadilah saling menggol diantara kedua tim. Al-Furqon sempat tertinggal, sampai akhirnya pada tendangan bebas milik al-Furqon, Pak Us Us menendang langsung ke pemain termuda pada pertandingan ini yaitu Danan, kelas IV SD, anak Pak Yono, yang kebetulan posisinya di samping gawang lawan, bola membentur betisnya masuk ke arah gawang. Sehingga al-Furqon berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Al-Furqon : Suwantono (kiper), Darno, Eka, Danan, Us Us, Yadi, Vicky
LATAR BELAKANG
Banyaknya ormas-ormas, organisasi, parpol Islam merupakan suatu yang sangat baik. Namun sayangnya, tidak adanya upaya untuk merajut ukhuwah islamiyah diantaranya. Sehingga diperlukan suatu organisasi yang melakukan tugas tersebut. Dimana organisasi ini harus independen, dan meminimalisir perbedaan maupun pertentangan diantara seluruh organisasi, sehingga bisa menjadi perekat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar