Musholla Al-Furqon masih terlalu tangguh menghadapi lawannya di kandang sendiri. Dengan formasi : kiper Darno yang pada pagi ini bermain cukup cemerlang melakukan berbagai macam penyelamatan. Bek : Pambudi yang sesekali membantu penyerangan. Central sekaligus Playmaker diisi oleh Vicky. Dan kedua sayap Eka dan Yadi. Permainan praktis dikuasai oleh Musholla Al-Furqon (ball possession milik Musholla Al-Furqon). Terutama dengan kuatnya lini tengahnya yang dikomandoi oleh Vicky. Ditambah suply bola dari Pambudi. Bahkan gol pertama tercipta dari Pambudi. Dari bawah Pambudi mengoper vicky, kemudian Vicky mengoper bola ke Pambudi yang sudah berada di depan sayap sebelah kanan, sehingga bola Gol. secara umum Vicky menyumbang 2 gol, namun memberikan banyak assist. Eka dari sayap kiri berhasil menjebol gawang lawan merupakan hasil assist dari Vicky. Meskipun golnya lucu, dengan menghantam pemain lawan sampai masuk ke gawang he he. Dan pemain junior pengganti Luthfi, kelas 4 SD pun berhasil menjebol gawang hasil assist Vicky. Ketika Vicky diganti Suwantono, Pambudi mengambil alih Playmaker, praktis tidak mengubah permainan Musholla Al-Furqon yang diatas angin.
Sementara dari pihak DPRa PKS Mustika Jaya, striker Adi tidak seperti latihan yang biasa mencetak got, tidak mampu berbuat banyak. Karena supply bola dari tengan yang kurang. Beruntung ada bek palang pintu Tarka yang dengan kokoh bertahan di lini belakang sehingga PKS Mustika Jaya terhindar dari gol-gol lebih banyak lagi.
Pertarungan selanjutnya Sabtu, 17 Juli 2010 Musholla Al-Furqon harus bermain tandang ke lawan yang sama di lap. Scudetto yang merupakan stadion futsal yang lebih megah dan lebih besar dari lapangan sekarang. Tentunya pertarungan selanjutnya agak sulit bagi Musholla Al-Furqon di kandang lawan apalagi dengan banyaknya cadangan pemain lawan pekan depan.
LATAR BELAKANG
Banyaknya ormas-ormas, organisasi, parpol Islam merupakan suatu yang sangat baik. Namun sayangnya, tidak adanya upaya untuk merajut ukhuwah islamiyah diantaranya. Sehingga diperlukan suatu organisasi yang melakukan tugas tersebut. Dimana organisasi ini harus independen, dan meminimalisir perbedaan maupun pertentangan diantara seluruh organisasi, sehingga bisa menjadi perekat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip Islam yang asasi, seperti tauhid atau aqidah. Tetap koridornya harus berada didalam Quran dan Sunnah.
Organisasi ini juga diharapkan juga turut berperan serta aktif dalam syiar dakwah Islam ke seluruh lapisan masyarakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar